Putri SYL Sebut Anaknya Pengusaha Tambang, Hakim: Kok Mau Honor di Kementan?

author
1 minute, 32 seconds Read

Jakarta – Hakim mencecar putri mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Indira Chunda Thita, soal anaknya, KLIK77 Andi Tenri Bilang Radisyah atau Bibi, bekerja sebagai honorer di Kementerian Pertanian (Kementan). Thita mengatakan Bibi hanya magang di Kementan dan memiliki usaha pertambangan.
Mulanya, hakim anggota Ida Ayu Mustikawati menanyakan soal penukaran uang dolar yang dilakukan Bibi. Thita mengaku mengetahui aktivitas penukaran uang tersebut.

“Tahu tidak itu uang dari mana? Saudara tahu kan?” tanya hakim ke Thita yang menjadi saksi di sidang kasus korupsi dengan terdakwa SYL, Sekjen Kementan nonaktif Kasdi dan Direktur Kementan nonaktif M Hatta di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).

“Tahu,” jawab Thita.

“Karena Saudara sendiri menanyakan kenapa Bibi selalu menukar-nukar uang dolar terus?” tanya hakim.

Thita mengatakan uang dolar itu merupakan uang pribadi Bibi. Dia mengatakan Bibi memiliki usaha pertambangan.

“Saudara tahu itu uang dari mana?” tanya hakim.

“Uang Bibi,” jawab Thita.

“Bibi bekerja sebagai apa?” tanya hakim.

“Bibi ada usaha sama teman-temannya,” jawab Thita.

“Usaha apa?” tanya hakim.

“Usaha ada kumpul di pertambangan,” jawab Thita.

“Pertambangan. Saudara tahu itu?” tanya hakim.

“Saya hanya dengar dari anak saya,” jawab Thita.

Hakim lalu bertanya apakah Thita tahu jika Bibi menjadi honorer dan menerima gaji dari Kementan. Thita mengaku hanya mengetahui jika Bibi magang di Kementan.

“Dan Saudara tahu tidak, Bibi juga sebagai tercatat sebagai honorer di Kementan?” tanya hakim.

“Waktu itu sedengar saya, Bibi mengatakan, kakeknya minta untuk menjadikannya salah satu yang bekerja sebagai magang di Kementan,” jawab Thita.

Hakim terus bertanya apakah Thita mengetahui jika Bibi mendapat upah dari Kementan. Hakim pun bertanya-tanya mengapa Bibi menerima honor dari Kementan padahal seorang pengusaha tambang.

“Tahu kalau Bibi juga dibayar honornya?” tanya hakim.

“Saya tidak tahu,” jawab Thita.

“Kalau dia seorang pengusaha, kok mau bekerja dengan honor yang tidak sebanding? Itu usahanya sudah berapa lama?” tanya hakim.

“Saya tidak…,” jawab Thita.

“Tidak tahu?” timpal hakim.

“Siap,” jawab Thita.

Similar Posts